Ini Kisah Desa Besari yang Hilang di Kabupaten Lotara

Ini Kisah Desa Besari yang Hilang di Kabupaten Lotara - GenPI.co NTB
Perbincangan mengenai kisah desa yang hilang di Kabupaten Lotara. (M16 For GenPI.co NTB)

Tawaran perdamaian ditolak oleh Karangasem. Akhirnya, Datu Besari memerintahkan seluruh penduduk agar berkumpul membawa ternak mereka ke Kedaton.

"Saat semua kumpul, datu mengambil batok kelapa diisi air dan didoakan. Kemudian air tersebut digunakan untuk menyirami seluruh Kedatuan tersebut. Dengan kehendak Allah SWT Kedatuan Besari hilang dan berubah menjadi hutan," ujarnya.

Sejak saat itu Desa Besari menghilang. Para prajurit yang sebelumnya berada di luar bersedih karena mereka ditinggalkan. Namun suara misterius dari bekas Kedatuan Besari muncul menasehati prajurit.

BACA JUGA:  Cegah PMK, Distan Mataram Semprot Kandang Ternak

"Suara itu muncul, mengatakan jika semua orang ikut hilang, siapa yang akan menceritakan kisah ini ke generasi berikutnya," kata Amiq Kholid.

Dari kejadian tersebut, hingga saat ini secara turun temurun kisah hilangnya Desa Besari menjadi cerita masyarakat setempat.

BACA JUGA:  Ombudsman NTB Ingatkan Sekolah Tak Lakukan Pungli

Amiq Kholid juga mendirikan sebuah museum yang diberi nama Museum Desa Genggelang. Di sana, beberapa benda peninggalan Kedatuan Besari dapat dijumpai.

Benda-benda tersebut berupa rompi raja Besari hingga lampu minyak. Di sana juga ada lontar yang mengisahkan kedatuan pertama di Lombok dan peta batas wilayah kedatuan.

BACA JUGA:  Gubernur NTB Kumpul Bersama Kepala Dinas di Pulau Moyo, Ada Apa?

Ada juga tempat tinta yang digunakan Carik (sekretaris negara), alat khitan zaman dulu, gelang, aneka piring dan lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya