Dijelaskan, anggaran program retrieval ini mencapai 300 juta per-tahun untuk memenuhi kebutuhan anak yang kurang mampu.
"Jika kebutuhan sekolah yang menjadi faktornya maka kami akan bantu lewat program retrieval," ujarnya.
Pihaknya mengungkapkan, anak putus sekolah lantaran nikah dini masih rendah di Lombok Tengah.
BACA JUGA: Polres Loteng Dalami Kasus Akun Facebook Hanafi Ilham
"Kemungkinan ada murid SMP yang putus sekolah lantaran nikah dini, tetapi hanya beberapa saja," ucapnya.
BACA JUGA: Pangdam Udayana Tinjau Pompa Hidram untuk Masyarakat Loteng
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News