“Prinsip saling menghargai dan menghormati merupakan pilar yang penting dalam merawat keberagaman,” ungkapnya.
Pada acara yang juga dihadiri oleh Bupati Karang Asem, Provinsi Bali, Zul mengingatkan, sebagai warga negara yang baik, senantiasa mengutamakan kebersamaan.
Sementara itu, ketua Parishada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Lotara, I Nengah Sariana menegaskan, toleransi beragama di Kabupaten Lotara perlu dicontoh.
BACA JUGA: Bupati Lotara Dukung MoU dengan Pemprov NTB
Hubungan persaudaraan antar umat beragama di Kabupaten Lotara dan NTB umumnya sejak zaman dulu berjalan harmonis.
"Meski berbeda keyakinan atau berbeda agama, namun tetap saling menghormati, bahkan saling tolong menolong dan saling mengasihi sebagai sesama saudara," jelasnya.
BACA JUGA: Musda FKUB, Begini Pembahasan Kerukunan di Lotara
Ditambahkan, selama ini hubungan antar umat beragama di Kabupaten Lotara berjalan baik.
Meski pernah terjadi kesalahpahaman diantara anak muda cepat diselesaikan.
BACA JUGA: Investor Azerbaijan Tertarik Bangun Pabrik di Lotara
Kedepannya, dia berharap kerukunan dan toleransi beragama harus terus dirawat dan diperkuat sebagai modal utama untuk mewujudkan NTB Gemilang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News