Pemprov NTB Luncurkan Sistem Pemantauan Bayi

Pemprov NTB Luncurkan Sistem Pemantauan Bayi - GenPI.co NTB
Ketua TP PKK Hj Niken Saptarini hadir dalam kegiatan sosialisasi inovasi pemantauan kesehatan bayi, Kamis (20/1). (Humas Pemprov NTB)

GenPI.co Ntb - Selain buku kesehatan ibu dan anak (KIA) yang telah dikenal masyarakat, sekarang dilengkapi formulir pendataan dan langkah langkah pemantauan yang lebih sistematis, berbentuk tabel perkembangan dan masalah yang dihadapi. 

Ketua TP PKK NTB Hj Niken Zulkieflimansyah berharap inovasi pemantauan kesehatan bayi  baru lahir ini dapat diketahui  oleh masyarakat melalui kerja kolaboratif.

"Di satu sisi, fasilitas kesehatan terutama di pelosok masih terbatas tapi di sisi lain, perilaku masyarakat tentang kurangnya pengetahuan bisa diintervensi melalui Dasawisma PKK dan lembaga lain,” katanya, Kamis (20/1).

BACA JUGA:  Ibu Ketua PKK Salurkan 500 Buku, Agar Literasi Terus Tumbuh

Niken hadir dalam kegiatan sosialisasi inovasi pemantauan kesehatan bayi.

Kepala Dinas Kesehatan, dr Hamzi Fikri mengatakan, angka kematian bayi 0 sampai 11 bulan dari 1000 kelahiran di NTB terus menurun sejak 2007 (57 persen) namun belum mencapai target SDGs 23 persen. 

BACA JUGA:  Tolong, Bayi di Pengungsian Perlu Bantuan

"Penyebab terbesar karena berat badan kurang dan aneksia atau kekurangan oksigen. Dan  intervensi sebenarnya sudah dilakukan sejak remaja. Tinggal konsistensi pelaksanaannya", jelas Fikri. 

Sistem pemantauan selama 30 hari pertama ini detail mencatat perkembangan bayi dan telah diujicobakan di Lobar,  Lotim dan delapan propinsi lain. 

BACA JUGA:  Ini Tips Hidup Sehat di Rumah Demi Bayi Anda

Sementara perwakilan UNICEF, Yudistira Yewangoe mengatakan, kemampuan dan pengetahuan pemantauan ini sangat penting di tengah pandemi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya