Di samping itu, kehadiran bendungan ini memberi manfaat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 8,8 mega watt.
Selain untuk irigasi dan penyediaan air baku, pembangunan bendungan ini sangat diperlukan untuk pengendali banjir ulangan periode 25 tahun di Taliwang dengan mereduksi 22 persen atau setara 647 meter persegi/detik.
Bendungan ini dibangun dalam dua tahap di mana Tahap I dilaksanakan pada 2015-2019 dengan anggaran Rp 996,7 miliar dan Tahap II pada 2020-2021.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Datang, Menteri PUPR Cek Bintang Bano
Pembangunan Bendungan Bintang Bano Tahap II dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya – PT Hutama Karya – PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) dengan anggaran Rp 441,4 miliar. Saat ini progres fisik pembangunan Bendungan Bintang Bano mencapai 50,42 persen dan rampung pada 31 Desember 2021.(*)
BACA JUGA: Pelayanan Publik KSB Raih Zona Hijau
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News