Selain itu, menyediakan paket menginap saat kegiatan Gili Festival terselenggara.
Gili Festival sendiri terakhir dilaksanakan pada 2019 lalu dan sampai saat ini masih tertunda karena Covid-19. Event tahunan tersebut biasanya dimulai dengan Triathlon dan diakhiri dengan Mandi Safar.
"Kita sedang persiapan untuk soft launching Gili Festival, terakhir dulu 2019 baru kita adakan lagi sejak pandemi," urainya.
BACA JUGA: Lotara Maksimalkan Pertanian Lahan Kering
Dia berharap ada gebrakan dari Pemkab Lotara guna membantu normalisasi kondisi pariwisata gili.
Menurutnya, selama ini para pengusaha di gili sudah berusaha bertahan hidup tanpa penghasilan dua tahun terakhir, sehingga kehadiran pemda dirasa penting.
BACA JUGA: Akhirnya, Bupati Lotara Bagikan Buku Tabungan RTG
Pengusaha di Gili Trawangan Acok Zani Bassok mengungkapkan, hingga saat ini Gili Trawangan sudah mulai terlihat hidup dengan adanya beberapa tamu yang sudah kembali berwisata ke Gili Trawangan.
Menurutnya, sekitar 20 persen tamu dari angka normal sudah kembali ke Gili Trawangan, rata-rata tamu tersebut merupakan tamu lokal dan beberapa tamu dari Bali.
BACA JUGA: Pemanfaatan Lahan Gili Trawangan, Begini Penjelasan Ketua Satgas!
"Beberapa tamu lokal sudah berdatangan, angkanya sekitar 20 persen dari total tamu saat normal," ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
