GenPI.co Ntb - Petani cabai di Lombok Timur (Lotim), bakal dilatih menggunakan pertanian digital oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penerapan pertanian digital ini dilakukan sebagai strategi menjaga pengendalian inflasi.
Program tersebut, dimulai dari petani cabai binaan BI di klaster Kelompok Tani Orong Balak Desa Kerongkong Kecamatan Suralaga, Lotim.
BACA JUGA: Petani Sembalun Mau Pindah ke Lombok Utara. Kenapa ?
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Achmad Fauzi mengatakan, kelompok tani pertanian digital ini untuk mendukung pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Manfaat teknis pertanian digital ini yaitu dapat memprediksi cuaca secara akurat.
BACA JUGA: Ritual Nunas Neda, Cara Petani Kesik Mohon Kesuburan
Petani pun mengetahui jadwal tepat melakukan penanaman, memilih komoditas terbaik, penggunaan sarana produksi, serta peringatan dini terkait kondisi tanah dan cuaca.
"Dengan begitu petani dapat meminimalisir risiko serta hasil yang lebih optimal," ujarnya Rabu (24/11/2021).
BACA JUGA: Pilkada Lotim 2024 Diprediksi Cuma Tiga Pasangan
Selain itu, manfaat lainnya dapat menentukan kondisi tanah sehingga petani dapat menentukan teknik budidaya dan mengontrol penggunaan saprodi atau saprotan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News