"Pada ananda Rifka dan seluruh atlet Bumi Gora, kami menyematkan harapan tentang masa depan," katanya.
Menurut dia, menjadi atlet berprestasi bukan hal yang mudah sebab mereka harus secara sadar untuk berkorban.
"Mulai berkorban waktu dengan menyisihkan waktu untuk menempa diri dalam latihan setiap hari," ujarnya.
Bahkan, mungkin harus rela ditepikan teman sebaya, lantaran tidak memiliki banyak waktu bermain.
Bagi Rachmat Hidayat, para atlet terbiasa berusaha dua kali lipat lebih keras dibanding orang lain.
"Karena itu, mereka layak mendapat apresiasi atas seluruh dedikasinya bagi kebanggaan daerah," terangnya.
Alumnus SMKN 2 Mataram ini, masih memiliki segudang impian memberi kebanggaan daerah dengan prestasi gemilang.
Rifka sendiri, menyadari semua bisa terwujud dengan kerja keras sebagai ikhtiar dan disertai doa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
