Khususnya, dalam mentransformasikan keilmuan hukum tata negara dan hukum pemilu.
"Karena sejak S1 sampai S3 penelitian saya tentang pemilu," ungkapnya.
Beberapa judul disertasinya, mengantarkan dirinya mendapat rekor MURI Doktor Hukum Tata Negara Termuda di Indonesia dengan predikat Kelulusan Cum Laude.
Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Prof. Saldi Isra, mengapresiasi peluncuran Mahapatih.
"Sangat jarang orang hukum tata negara menekuni secara lebih spesifik masalah kepemiluan," tuturnya.
Selama ini, kajian kepemiluan didominasi oleh orang yang memiliki latar belakang ilmu politik.
Disebut, Mahapatih sebuah entitas masyarakat ilmiah yang berfokus mengkaji hukum tata negara dan penelitian pemilu.
"Kehadiran Mahapatih sangat strategis mengingat isu Pemilu tidak banyak digemari oleh para peneliti," ucapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News