Simbol warna merah bagi masyarakat sasak ditandai seperti warna darah, maksudnya adalah adanya kesatuan darah yang dimiliki oleh masyarakat.
Selain itu warna merah juga diyakini sebagai perlambangan jasad atau badan kasar, dimana setiap diri manusia memiliki sifat-sifat yang perlu ditundukkan oleh hakikat didalam dirinya.
Sedangkan bubur puteq sebagai penetral akan kedirian manusia itulah juga sebagai anugrah sifat kebaikan diberikan kepada tiap-tiap diri.(*)
BACA JUGA: Festival Budaya Bima Cara Mencintai Budaya Daerah
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News