Jejak Kerajaan Karangasem di Taman Mayura

19 Desember 2021 17:00

GenPI.co Ntb - Jika Gen People bertandang ke Kota Mataram, selain ke pantai dan berburu kuliner, jangan lupa datang ke situs bersejarah.

Lokasinya di Kecamatan Cakranegara. Namanya, Taman Mayura. 

Memasuki taman ini, nuansa peninggalan masa lalu begitu terasa. Bangunan kuno berdiri kokoh. Kolam luas membentang.

BACA JUGA:  Wisata Sintung Park Sebentar Lagi Hadir untuk Warga Loteng

Teduhnya jajaran Pohon manggis menyambut tamu yang datang.

Menurut cerita, Taman Mayura adalah taman yang dibangun oleh raja sebagai kelengkapan bangunan puri (istana) raja.

BACA JUGA:  Heritage Tourism, Pilihan Wisatawan Berlibur ke NTB

Taman ini berfungsi sebagai taman raja. Disini terdapat tempat tinggal raja. Ditempati oleh raja bila sedang beristirahat di taman.

Sejarah keberadaan Taman Mayura berhubungan erat dengan sejarah keberadaan masyarakat Bali di Lombok.

BACA JUGA:  Tiga Destinasi Wisata di Lombok untuk Gen People

Taman ini sudah ada sejak Karangasem Sasak di Lombok pada awal abad ke-19.

Ketika itu di Lombok masih terdapat kerajaan-kerajaan kecil seperti Mataram, Pegesangan, Pagutan, Sengkono dan sebagainya.

Pada pertengahan abad ke-19, putra mahkota Kerajaan Mataram membangun puri di atas bekas Puri Kerajaan Karangasem Singasari yang hancur.

Pembangunannya selesai pada tahun 1866. Puri itu diberi nama Singasari atau Karangasem, dan kemudian diganti menjadi Cakranegara.

Tentang nama Taman Mayura, muncul pada masa pemerintahan Anak Agung Gde Ngurah Karangasem.

Pada mulanya taman ini dikenal dengan nama Taman Kelepug, nama ini diambil dari bunyi kelepug-kelepug suara yang keluar akibat derasnya mata air yang ada di kolam itu.

Semula kawasan Taman Mayura adalah kawasan hutan yang banyak ularnya. Untuk itu diperlukan sejenis unggas pemangsa ular sebagai predator, yakni Burung Merak.

Taman Kelepug digunakan sebagai tempat memelihara burung merak, maka jadilah taman itu menjadi Taman Merak.

Nama lain burung merak dalam bahasa Sansekerta adalah Mayura dan sejak itu Taman Kelepug berganti nama menjadi Taman Mayura.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB