GenPI.co Ntb - Pendakian Gunung Rinjani Lombok, mulai 1 Januari hingga 31 Maret 2023 ditutup sementara.
Penutupan oleh Kementerian LHK ini, karena kondisi cuaca ekstrem yang membahayakan jiwa.
Kepala TNGR, Dedy Asriady mengatakan, ini berdasarkan informasi cuaca dari BMKG Stasiun Mataram.
"Penutupan jalur pendakian juga untuk pemulihan ekosistem," katanya, belum lama ini.
Dia menambahkan, data pihaknya mencatat jumlah wisatawan yang mendaki periode Maret-November 2022 ada 51.747.
Jumlah itu terdiri, atas wisatawan nusantara 42.658 dan mancanegara ada 9.089 orang.
Jumlah itu, meningkat dibanding periode April-Desember 2021 yakni 39.226 orang.
Penutupan tersebut, kata Dedy, hanya untuk semua jalur pendakian Gunung Rinjani.
Sedang untuk wisata alam bukan pendakian, masih tetap dibuka untuk umum.
Destinasi wisata alam itu di Lombok Timur, yaitu Otak Kokoq Joben, Joben Eco Park (JEP), Telaga Biru.
Kemudian Treng Wilis, Ulem-ulem, Gunung Kukus, Tangkok Adeng, Bukit Malang.
Selain itu, destinasi wisata alam Savana Propok, Sebau dan Bukit Gedong, Jalur Sepeda Deşa Sembalun Lawang.
Lalu Jalur Sepeda Bomong Bike Park, Deşa Aikprapa Kecamatan Aikmel.
Tiga destinasi wisata alam lainnya ditutup, yakni Air Terjun Jeruk Manis, Air Mayung Polak, dan Mangku Sakti via.
"Semuanya ada di Lombok Timur," ucap Dedy.(Antara)