Respons Menparekraf Soal Kereta Gantung Rinjani

29 Desember 2022 12:00

GenPI.co Ntb - Pembangunan kereta gantung atau cable car di Gunung Rinjani, Lombok direspons Menparekraf Sandiaga Uno.

Dia menyebut, kereta gantung tersebut langkah maju dan alternatif transportasi yang ramah lingkungan.

Sebelumnya, Pemprov NTB bersama investor asal China sudah peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung ini.

Peletakan batu pertama di lakukan dari Desa Karang Sidemen, Lombok Tengah menuju kawasan Gunung Rinjani.

Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri mengatakan, kereta gantung ini merupakan investasi luar biasa.

Dia berharap kereta gantung ini, dapat meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

"Kereta gantung ini proyek investasi luar biasa bagi peningkatan pariwisata," katanya.

Kereta gantung, lanjutnya, membuat pendapatan asli daerah (PAD) Lombok Tengah meningkat.

Dengan PAD meningkat, lanjutnya, maka pembangunan di Lombok Tengah bisa dikejar dan jauh lebih baik.

"Termasuk, dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja," bebernya.

Lokasi pembangunan berada di kawasan hutan lindung di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara.

Total luas lahan untuk kereta gantung, mencapai 500 hektare dengan panjang jalur mencapai 10 kilometer.

Pembangunan ini menghabiskan anggaran Rp 2,2 triliun dan dibangun di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

Lokasi pemberhentian kereta gantung, terletak sekitar dua kilometer di bawah Pos Pelawangan Rinjani. (Antara)

 

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB