GenPI.co Ntb - Pembinaan dan pendampingan desa wisata, bakal menjadi fokus ke depan Pemkab Lombok Tengah.
Hal ini, untuk mengantisipasi adanya keluhan wisata asing yang merasa tertipu harga suvenir.
Wakil Bupati Lombok Tengah, M Nursiah menyebut, fokus ke depan lebih ke pembinaan kepada masyarakat.
"Apa yang sudah terjadi akan menjadi tugas Pemda Lombok Tengah," katanya, belum lama ini.
Dia menambahkan, harga suvenir yang dijual di desa wisata tidak jauh berbeda dengan harga di daerah lain.
Meski begitu, keluhan wisatawan menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi pihaknya untuk berbenah ke depan.
"Nanti coba kami bandingkan dengan daerah lain," ujarnya.
Menurut dia, pembinaan SDM di sektor pariwisata penting utamnya yang langsung di destinasi atau desa wisata.
"Kami akan menggandeng Perguruan Tinggi dan Kementerian Pariwisata," terang Nursiah.
Sisi lain, dia berharap apa yang terjadi belum lama ini tidak terulang kembali.
Pengelola Desa wisata Adat Sade, Ardinata Sanah menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh wisatawan.
Dia menyebut, persoalan itu hanya salah paham tidak seperti yang dituduhkan. (Antara)