GenPI.co Ntb - Mega proyek kereta gantung yang membentang di Gunung Rinjani masih tahap topografi. Direncanakan pekan depan dapat selesai.
Rencana pembangunan kereta gantung di kaki Gunung Rinjani wilayah Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara (BKU), Lombok Tengah (Loteng), Desa Pakuan dan Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat (Lobar).
Proyek yang digarap investor asal China tersebut nantinya akan menjadi kereta gantung paling panjang di dunia. Panjangnya mencapai 10 kilometer.
Kerta gantung ini akan dibangun di 3 desa, yakni Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng),
Kereta gantung tersebut akan dibuat sepanjang 9 kilometer di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB Mohammad Rum mengatakan, pihak kehutanan juga belum selesai melakukan tapak batas dan design tapaknya.
"Setelah tahap Detail Engineering Design (DED) dilakukan baru kami diminta untuk merekomendasi visa tenaga ahli," katanya, kepada GenPi.co NTB, Senin (8/8).
Dia menegaskan, untuk izin penggunaan hutan semuanya sudah selesai.
Anggaran yang bakal digelontorkan investor asal Tiongkok mencapai Rp 2,1 Triliun. Jumlah itu sudah termasuk biaya untuk pembuatan resort.
Dijelaskan, pembangunan kereta gantung nantinya tidak tidak akan berdampak terhadap para porter.
"Justru dengan keberadaan kereta gantung ini malah akan lebih banyak manfaatnya untuk para porter karena lokasinya tidak langsung menuju Gunung Rinjani atau Danau Segara Anak," ujarnya.
Diakui, peluang bagi para porter menjadi terbuka lebar sehingga para tamu nantinya yang menggunakan kereta gantung bisa langsung memakai jasa porter.(*)