Harga Tiket Pesawat Tak Masuk Akal, ASITA NTB : Naik 150 Persen

02 Juli 2022 15:00

GenPI.co Ntb - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) NTB menyebut kenaikan harga tiket pesawat tak masuk akal.

 

"Harga tiket ini naiknya sudah gila-gilaan," kata Ketua DPD Asita NTB, Dewantoro Umbu Joka.

BACA JUGA:  Ketua DPRD NTB Minta Kasus Pencabulan Mahasiswi Diusut Tuntas

Dijelaskan, naiknya harga tiket pesawat ini menghambat kebangkitan pariwisata setelah pandemi Covid-19.

 Menurut dia, melambungnya harga tiket pesawat tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata setelah dihantam pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Sektor Pariwisata Terganggu, Harga Tiket Pesawat Melambung

"Kenaikannya, sudah enggak masuk akal," ujarnya.

Naiknya harga tiket pesawat ke Lombok berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. Wisatawan akan berpikir ulang berwisata ke Lombok dengan kenaikan harga tiket yang mencapai 100-150 persen.

BACA JUGA:  TNI AU Gelar Paralayang Pelangi Nusantara di Pantai Lancing

Umbu memberikan contoh, saat ini harga tiket pesawat dari Bali ke Lombok di atas Rp1 juta. Sebelumnya, harga tiket pesawat dalam kondisi normal rute Bali - Lombok sebesar Rp400 ribu sekali jalan atau Rp800 ribu untuk bolak-balik. Namun sekarang harga tiket pesawat Bali - Lombok di atas Rp1 jutaan.

Begitu juga untuk rute Jakarta - Lombok. Harga tiket pesawat saat ini rata-rata Rp1,3 - Rp1,4 juta sekali jalan. Padahal dalam kondisi normal harga tiket pesawat Jakarta - Lombok paling tinggi Rp800 ribu.

"Harga tiket pesawat yang mahal ke Lombok itu, jelas enggak mendukung kebangkitan sektor pariwisata. Sementara di sisi lain, penerbangan internasional ke Bali sudah cukup banyak," kata Dewantoro.

Umbu menegaskan, bahwa sektor pariwisata akan sulit bergerak jika harga tiket melambung tinggi. Percuma pemerintah banyak melakukan promosi jika menjualnya susah karena harga tiket yang tinggi.

"Percuma branding-branding saja tapi gak ada wisatawan yang datang. Percuma promosi tetapi gak bisa dijual. Sekarang kita waktunya menjual. Akses ke Lombok agar lebih mudah dan murah," tutupnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB