GenPI.co Ntb - Meski diluar matahari cukup menyengat, masuk ke hutan lebih sejuk. Penyebabnya tentu pohon besar dengan kanopi rapat yang berjajar.
Motor terus melaju memasuki Desa Buwun Sejati, begitu tertulis di gapura. Lokasinya di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.
Di kawasan ini ada satu mata air yang mengalir sepanjang tahun, meski tengah kemarau airnya tak surut.
Lalu apa yang membuat salah satu mata air di sekitar Hutan Sesaot, tetap mengalir dengan deras?
Warga setempat mengenalnya dengan nama mata air Pancor Enem atau bisa disebut mata air Batu Belah.
Dari mata air ini ratusan kepala keluarga (KK) di Dusun Aik Nyet mendapat penghidupan. Mulai dari memasak, mandi, dan mencuci.
Di musim kering keberadaan mata air ini begitu vital. Terlebih mata air yang lain sudah kering.
Kelestarian hutan menjadi rahasia yang membuat mata air Pancor Enem tetap lestari. Mata air dikelilingi banyak pohon.
Masyarakat ikut menjaga alam. Menanam dan mencegah adanya penebangan pohon sembarangan.
Disini ada komunitas Aliansi Pemuda Aik Nyet atau lebih dikenal Alpa. Komunitas yang cukup aktif untuk menjaga kelestarian hutan.
Pemuda bersama warga dari lima RT rajin membuat kegiatan di hutan. Sering gotong royong menanam pohon. Termasuk juga membersihkan sampah.
Kelestarian hutan membuat mata air mengalir sepanjang tahun. Mata air Pancor Enem berjarak beberapa meter dari lokasi parkir Aik Nyet.
Mata air dikelilingi pohon-pohon besar nan tinggi. Teduh dan sejuk suasananya.(*)