Melihat Gedeng Belek di Desa Wisata Bonjeruk

10 Mei 2022 13:00

GenPI.co Ntb - Desa wisata Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) memiliki potensi alam yang melimpah. Selain panorama alam dengan hamparan persawahan yang memukau, di desa ini juga memiliki sejarah peradaban.

Salah satu peradaban yang masih ada hingga saat ini adalah Gedeng Belek atau rumah besar yang berada di pusat pemerintahan desa Bonjeruk. Rumah Besar Gedeng Belek dibangun pada 1933.

Selain digunakan sebagai pusat pemerintahan kala itu, Gedeng Belek juga sebagai tempat tinggal kepala Distrik. Hingga saat ini bangunan tersebut masih kokoh berdiri meskipun nilai sejarahnya mulai luntur seiring dengan adanya pemugaran.

BACA JUGA:  Kapolda NTB Pastikan Situasi di Desa Mareje Sudah Kondusif

"Memang ada pemugaran, namun beberapa ruang masih utuh" kata Usman, kepada GenPi.co NTB, Selasa (10/5).

Desa Wisata Bonjeruk juga menawarkan berbagai destinasi wisata dan kuliner. Seperti halnya geo wisata, wisata alam persawahan, pasar bambu dan jajanan tradisional.

BACA JUGA:  Gubernur dan Wagub NTB Gelar Halal Bihalal Bersama Seluruh ASN

Desa wisata yang dibentuk pada 2018 lalu langsung menarik para wisatawan. Saat itu, Pokdarwis setempat mengembangkan potensi alam yang sekiranya menarik perhatian wisatawan.

"Alhasil, tidak sedikit dari potensi itu menjadi pilihan menarik bagi wisatawan. Sebut saja Pasar Bambu. Pasar ini mulai ramai dikunjungi tiga tahun lalu," ujarnya.

BACA JUGA:  Dewan Loteng Yakini Sirkuit Desa Lantan Bawa Dampak Ekonomi

Disebut Pasar Bambu karena didirikan di antara rumpun rumpun Bambu.

Adapun kuliner yang disajikan adalah makanan khas ala Bonjeruk yakni ayam merangkat, sayur bening, sambal terasi dan jajanan tradisional seperti jaje tujak, jaje erot dan ada juga tuak manis sebagai pelengkap kuliner.

"Zaman dahulu ayam merangkat biasa disajikan saat melaksanakan adat perkawinan atau acara adat istiadat lainnya dan seni budaya. Namun sekarang sudah menjadi bagian pelengkap dari menu kuliner yang ada di Desa Bonjeruk," ujarnya.

Usman mengaku, dukungan pemerintah kabupaten dan pemerintah desa cukup besar. Berkat dukungan itu, Desa Bonjeruk kini sudah dikenal sebagai desa wisata.

"Saat ini Desa Bonjeruk sudah mulai dikenal tidak hanya didalam negeri tetapi juga mancanegara," jelasnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB