GenPI.co Ntb - Alunan musik retro mengalun dari Jalan Gunung Kerinci Nomor 1 Kota Mataram. Suasana rumahan begitu terasa. Halamannya luas. Tertulis Tuwa Kawa Coffee. Tuwa Kawa dalam Bahasa Sumbawa bermakna Hutan Kopi. Dari pelajar, mahasiswa, hingga pejabat doyan berjam-jam nongkrong disini.
Direktur Tuwa Kawa Coffee Mujiburrahman bercerita, bila kafe ini memang sejak awal berdiri dibuat seperti berada di rumah. Menampilkan kenyamanan.
“Maunya supaya yang datang itu betah menikmati suasana,” katanya, Rabu (1/12).
Vintage, menjadi pilihan gaya desain interior dan eksterior di kafe ini. Menurut Mujib, sesuai dengan desain rumah yang disewa. Ia mempertahankan kesan kuno tersebut.
“Ini rumah tua yang diarahkan menjadi coffee shop,” ujarnya.
Selain ruang terbuka, Tuwa Kawa pun menghadirkan ruangan khusus. Bagi tamu yang ingin rapat terbatas dapat menggunakannya. Segala kebutuhan rapat pun disiapkan.
Tak sekadar menawarkan suasana, Tuwa Kawa pun memberikan biji kopi pilihan. Kopi itu dibeli langsung dari petani Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Ia ingin kopi lokal menjadi raja di daerahnya.
“Soal rasa kopinya saya berani diadu,” ucap pria ramah ini.
Selain asyik sebagai tongkrongan, Tuwa Kawa menghadirkan kelas edukasi. Ditunjang oleh sarana prasarana yang lengkap di kafe ini beberapa kali menggelar kelas bagi barista.
“Kita menyiapkan sarana edukasi kepada publik,” imbuhnya.
Soal harga kopi dan makanan, Mujib memastikan ringan di kantong. Kafe ini hadir untuk menjadi tempat bagi berbagai kalangan. Apakah anda tertarik mencoba?.(*)