GenPI.co Ntb - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyebut NTB bisa menjadi model pengembangan wisata ramah muslim (moslem friendly).
Hal itu dia ungkapkan, saat menghadiri Muktamar ke-1 Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), Minggu 30 Januari 2022 secara virtual.
Menurut Sandi, NTB mempunyai modal yang cukup besar mengembangkan wisata halal yang ramah muslim.
"Alasannya, daerah ini sudah sering mendapatkan penghargaan internasional," ujarnya.
Lombok yang dijuluki Pulau Seribu Masjid, pernah ditetapkan sebagai The World Best Halal Tourism Destination dan The World Best Halal Honeymoon Destination.
Selain menarik devisa dari muslim traveler, pengembangan wisata halal juga sebagai upaya menciptakan lapangan kerja.
Jumlah pengeluaran wisatawan muslim dunia, sebesar 200,3 miliar dolar AS atau sebesar 12 persen dari total pengeluaran wisatawan global sebesar 1,66 triliun dolar AS.
"Ini sesuai Data State of The Global Islamic Economy Report 2019," ujarnya.
Wisata halal itu fokus pada tiga konsep, yaitu Good to Have, Nice to Have dan Must to Have.
Konsep ini lantas dijabarkan ke dalam 5 komponen yaitu halal hotel, halal transportasi, makanan halal, paket tur halal dan keuangan halal.
“Ini bisa kita temui di seluruh wilayah NTB,” ujarnya.
Setelah Covid-19, pengembangan pariwisata difokuskan pada pengembangan unggulan pariwisata.
Salah satunya adalah wisata halal. Dan NTB dianggap sudah punya modal. (*)