Mengenal DLC, Komunitas Pecinta Darbuka

20 Desember 2021 10:30

GenPI.co Ntb - Karakter alat musik bernama Darbuka ini begitu menghipnotis. Apalagi yang memainkannya profesional.

Kadang, secara tak sadar tubuh turut bergoyang.

Di Lombok alat musik berbadan ramping ini pun sudah tidak asing lagi dimainkan oleh masyarakat.

BACA JUGA:  Tabako, Kearifan Lokal di Pinggir Sungai Jangkuk

Bahkan, telah terbentuk komunitas yang beranggotakan ratusan orang pemain. Baik yang pemula hingga yang profesional.

"Komunitas ini kami namakan DLC akronim dari Darbuka Lombok Community,” kata Aulia Rahman kepada GenPI.co NTB salah satu pentolan DC, Senin (20/12).

BACA JUGA:  Merawat Keberagaman di Pantai Ampenan

Proses terbentuknya kelompok ini, kata dia, berjalan natural diawali kumpul-kumpul sesama penggemar.

Komunitas ini rutin mengadakan pertemuan untuk sekedar berkumpul dan bermain bersama. Baik dalam jumlah besar maupun kecil.

BACA JUGA:  Menikmati Musik Reggae di Laut Gili Gede Sekotong

Seperti yang dilaksanakan setiap Minggu di Taman Bako Ampenan  Tengah Mataram.

Pilihan Taman Bako ini karena disini menjadi sentra seni budaya di Ampenan.

Ini sebagai salah satu bentuk kontribusi DLC yang juga ikut dalam pengembangan seni budaya yang digagas Komunitas Semeton Ampenan.

"Kami merasa harus ikut dalam upaya menghadirkan iklim seni budaya di NTB ini,” bebernya.

Diakuinya,  menghidupkan kebudayaan di tengah masyarakat cukup penting bagi mereka.  

Pemuda yang aktif membina sejumlah kelompok Marawis dan Hadrah di Pulau Lombok ini menambahkan, menabuh darbuka secara bersamaan mampu menghipnotis pengguna jalan yang melintas di Taman Bako.

Sebagian dari mereka bahkan berhenti cukup lama. 

"Saya yakin banyak yang tertarik mau belajar Darbuka. dan rencana kami akan menjadwalkan pelatihan untuk siapapun yang berminat di taman ini," tutup pemuda yang akrab disapa Ziee ini.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB