Lomba Memaos, Cara Suku Sasak Rawat Warisan Leluhur

18 Desember 2021 20:00

GenPI.co Ntb - Suku Sasak dikenal memiliki identitas budaya yang melambangkan kekayaan tradisi Bangsa Indonesia di mata dunia.

Karena suku sasak memiliki budaya dan tradisi yang mencerminkan kearifan lokal masyarakatnya.

Kearifan lokal yang tercermin dalam tradisi dan seni suku Sasak satu di antaranya adalah Lomba memaos.

BACA JUGA:  Tari Rudat, Kesenian Lombok yang Hampir Punah

Lomba memaos kurang lebih artinya membaca dan orang yang membaca di sebut pepaos.

Lomba memaos adalah lomba membaca lontar yang menceritakan hikayat dari leluhur mereka.

BACA JUGA:  Tari Kanja, Seni Beladiri yang Diperhalus

Tujuan lomba pembacaan cerita ini, agar generasi selanjutnya mengetahui kebudayaan dan sejarah masa lalu.

Selain itu, Lomba ini juga berfungsi sebagai regenerasi nilai sosial, budaya dan tradisi.

BACA JUGA:  Melihat Maulid Adat Khas Bayan

Satu kelompok pepaos biasanya terdiri dari 3-4 orang; pembaca, pejangga, dan pendukung vokal.

Tradisi lomba memaos ini memiliki nilai dalam melestarikan budaya dan tradisi suku Sasak sendiri.

Lomba ini juga cara suku Sasak meneruskan budaya leluhur kepada generasi penurus.

Ini adalah cara yang unik, untuk menyampaikan pesan kepada generasi penurus.

Bukan hanya memberi tahu cerita, tetapi suku Sasak juga terus melanjutkan cerita tersebut (*berbagai sumber)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB