GenPI.co Ntb - Ketua Tim Ekspedisi Mistis PDI Perjuangan NTB dan Mi6 H Ruslan Turmuzi menegaskan pihaknya akan tetap menelusuri setiap cerita rakyat Leluhur Lombok yang terserak.
Hal ini penting agar hasil cipta kebudayaan para leluhur bisa terdokumentasi secara utuh.
Selain itu dengan menelusuri setiap rekam jejak sejarah para leluhur Lombok akan didapatkan benang merah yang menghubungkan cerita rakyat dikaitkan penemuan ataupun bukti artefak tersebut.
"Munculnya beragam mitos cerita rakyat haruslah dimaknai bahwa para leluhur lombok tersebut ingin menitipkan pesan untuk anak cucunya tentang kisah kebudayaan masa lalu yang pernah ada," kata Ruslan Turmuzi yang akrab disapa RT melalui siaran pers, kamis ( 4/8 ).
Selanjutnya RT mengatakan, rangkaian kegiatan Tim Ekspedisi Mistis yg telah berlangsung hampir 3 bulan menelusuri berbagai artefak dan cerita rakyat leluhur Lombok mengisyaratkan adanya benang merah dikaitkan beragam cerita rakyat.
"Misalnya Kisah Hilangnya desa Besari di Lombok Utara, memiliki kemiripan cerita rakyat yg disampaikan di lombok tengah terkait asal muasal Penguasa di kedatuan Besari," bebernya.
"Akibat keterbatasan akses tehnologi, bisa jadi para leluhur lombok menyampaikan kisahnya secara verbal dan bertutur sebagai media informasinya," sambungnya.
Meskipun demikian Ruslan tetap optimis bahwa Tim Ekspedisi Mistis kelak akan menemukan rekam jejak para leluhur Sasak secara utuh melalui serangkaian penelusuran cerita rakyat yang terlupakan tersebut.
"Kebudayaan Besar itu muncul dan dibangun karena ditopang oleh rangkaian kebudayaan kecil yang dimanifestasi oleh terseraknya berbagai artefak," urainya.
Ruslan Turmuzi menambahkan sesuai Pesan Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, H Rachmat Hidayat hendaknya Tim Ekspedisi Mistis bekerja secara profesional dan menjaga obyektifitas dalam menelusuri peninggalan kebudayaan para leluhur agar kisahnya dapat dijadikan referensi sejarah yang benar dan suri tauladan bagi generasi penerus.(*)