Uma Lengge, Bangunan Multifungsi Suku Mbojo Warisan Leluhur

25 Juli 2022 08:00

GenPI.co Ntb - Provinsi NTB terbagi menjadi tiga suku, Sasak, Samawa, dan Mbojo. Suku Mbojo sebutan untuk masyarakat asli yang berada di Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima.

Seperti halnya di suku Sasak yang memiliki bangunan tradisional yang kerap disebut Lumbung. Masyarakat Mbojo pun memiliki bangunan tradisional dikenal dengan nama Uma Lengge.

Bangunan ini sudah ada sejak beberapa ratus tahun silam. Dan menjadi identitas masyarakat Suku Mbojo.

BACA JUGA:  Bantu IKM, Pemprov NTB HIP Jadi Proyek Strategis Nasional

Uma Lengge bersal dari kata Uma berarti berarti rumah. Sementera Lengge berarti mengerucut atau pucuk yang menyilang.

Bangunan Uma Lengge berbentuk kerucut dengan menggunakan 4 batang kayu sebagai tiang penyangga.

BACA JUGA:  Disdag Mataram Temui Hiswana Migas Bahas Stok Elpiji Subsidi

Sementara pada bagian atapnya, terbuat dari tumbuh-tumbuhan alang-alang yang sekaligus menutupi tiga per empat bagian rumah sebagai dinding dan memiliki pintu masuk dibagian bawah atap.

Dibagian dalam terdapat langit-langit atau kerap disebut taja uma yang terbuat dari kayu lontar, serta lantai sebagai alasnya yang terbuat dari kayu pohon pinang atau pohon kelapa.

BACA JUGA:  Terkait Joki Cilik, Ini Harapan Ketua Komisi Pacuan Kuda NTB

Pada bagian tiang rumah juga digunakan kayu sebagai penyanggah, yang fungsinya sebagai penguat setiap tiang-tiang uma lengge.

Struktur Uma Lengge terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama dipergunakan untuk menerima tamu dan kegiatan upacara adat.

Untuk lantai kedua berfungsi sebagai tempat tidur sekaligus dapur.

Sementara pada lantai ketiga digunakan untuk menyimpan bahan makanan, seperti padi dan lain-lain.

Bila ingin melihat lebih dekat Uma Lengge, bisa datang ke Desa Maria Kecamatan Wawo, Desa Mbawa Kecamatan Donggo, dan di Desa Sambori Kecamatan Lambitu.(*)

 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB