Selaq Marong Jadi Magnet, Tradisi Kisah Peresean Perlu Dirawat

04 Juni 2022 18:00

GenPI.co Ntb - Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 Bambang Mei Finarwanto mengatakan, kisah-kisah yang menyelimuti pepadu peresean perlu dirawat. Seperti kisah Selaq Marong, menurutnya itu dapat menjadi magnet tersendiri.

Tradisi Peresean merupakan pertarungan antara dua lelaki bersenjata rotan atau disebut penjalin, dengan menggunakan perisai sebagai tameng berlindung dari pukulan rotan lawan.

Tameng tersebut disebut ende dan terbuat dari kulit kerbau yang keras.

BACA JUGA:  6 Kloter, JCH Asal NTB Berangkat ke Makkah 20-27 Juni

Dahulu, Peresean sebagai ekspresi kebahagiaan prajurit saat menang perang. Itu juga berfungsi melatih ketangkasan prajurit. Kemudian tradisi tersebut difungsikan sebagai upacara adat meminta hujan. Namun kini, Peresean menjadi kesenian tradisional Sasak untuk menghibur wisatawan.

Saat ini, pepadu yang tersohor dengan kepiawaiannya dalam Peresean adalah Selaq Marong. Seorang pria berkumis yang sering menari ketika serangannya mengenai musuh. Dia adalah pria berasal dari Semoyang Lombok Tengah dengan nama asli Suminggah

BACA JUGA:  Dara Manis Ini Kini Jadi Presiden Baru Lombok FC

Pria yang akrab disapa Didu ini mengatakan, sosok Selaq Marong menjadi legenda di masyarakat Lombok. Banyak masyarakat Lombok sangat familiar dengan nama Selaq Marong.

"Jadi kalau kita bertanya ke masyarakat, siapa Selaq Marong ya pasti dijawab pepadu Peresean. Karena namanya sudah familiar," katanya.

BACA JUGA:  Kisah Legenda Peresean Selak Marong yang Jago di Arena

Dia menjelaskan, pepadu Peresean saat berlaga tidak hanya untuk mencari hadiah berupa uang, tapi menjadi simbol kehormatannya laki-laki Sasak, dan juga untuk merawat tradisi.

"Mereka bertanding tidak hanya untuk mendapatkan bonus atau hadiah. Tapi sebagai bentuk kehormatan seorang pria Sasak, sekaligus untuk merawat tradisi," katanya.

Lombok memiliki beragam destinasi wisata dan juga memiliki banyak budaya dan tradisi.

Budaya dan tradisi tersebut menjadi atraksi pariwisata yang menjadi magnet menarik minat wisatawan berkunjung ke Lombok.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB