Mengenal Tradisi Pejambik di Gunung Tunak Pujut

17 April 2022 18:00

GenPI.co Ntb - Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) memang dikenal memiliki tradisi yang sangat beragam.

Salah satu tradisi yang ada Kecamatan Pujut adalah pemberkatan ternak atau Upacara Pejambik.

Upacara ini dilakukan satu kali dalam setahun di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak.

BACA JUGA:  Kemiskinan di Loteng Masih Tinggi, Kata BPS 13,44 Persen

Biasanya, upacara pejambik dilakukan setelah bau nyale atau selesai penangkapan cacing laut.

Masyarakat di Gunung Tunak menggiring ratusan ternak berupa kerbau ke dalam kawasan hutan.

BACA JUGA:  Hadapi Covid-19, Dandim Loteng Ajak Tak Menyerah

Diceritakan, pada zaman dahulu kerbau-kerbau sering hilang saat merumput di Gunung Tunak.

Akhirnya, para pemilik ternak meminta izin kepada 'penunggu' hutan Tunak untuk mengembala kerbau di sana.

BACA JUGA:  Ratusan Guru Ngaji di Loteng Terima Insentif

Pemberkatan doa dalam upacara pejambik diadakan di Bagek Pondok.

Di Bagek Pondok, terdapat pohon asam yang diyakini sebagai rumah 'penunggu' hutan.

Setiap peserta menebarkan motoseo atau sesajen ke dalam api unggun.

Adapun sesajen yang telah disiapkan khusus, untuk disantap bersama-sama di tempat tersebut.

Ritual ini dilakukan agar ternak mereka dijauhkan dari penyakit atau musibah lainnya.

Dalam prosesi ritual, dipimpin oleh ketua adat setempat.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB