Poteng Reket, Makanan Fermentasi Khas Sasak

06 Maret 2022 22:00

GenPI.co Ntb - Makanan khas Sasak cukup beragam. Diantaranya adalah Poteng reket.

Makanan ini dibuat dari ketan. Pada umumnya yang digunakan adalah ketan putih, walaupun ada juga yang menggunakan ketan hitam.

Proses pembuatannya dimulai dari perendaman ketan selama kurang lebih 25 menit. Ketan kemudian dikukus setengah matang.

BACA JUGA:  Tari Lenggo, Tarian Penyambut Tamu Kerajaan Bima

Setelah itu, ketan diaduk dengan menggunakan daun sager. Penggunaan daun sager adalah sebagai pewarna alami makanan.

Setelah ketan berubah warna menjadi hijau, ketan kembali dikukus sampai matang.

BACA JUGA:  Tandang Mendet, Tarian Sakral dari Pulau Lombok

Ketan kemudian didinginkan dengan cara diletakkan di atas nampan. Setelah dingin, ketan kemudian ditaburi ragi lalu dimasukkan ke dalam wadah toples untuk proses fermentasi. Proses ini memerlukan waktu sekitar tiga hari.

Jajanan ini memiliki tekstur lembut dan rasa yang manis sehingga menjadi salah satu kue favorit. 

BACA JUGA:  Sabtu Budaya Sebagai Wadah Karakter Siswa

Poteng reket dapat dikonsumsi langsung, namun bisa juga dikonsumsi dengan kue lainnya.

Pasangan paling pas untuk poteng reket adalah jaje tujak.

Jaje tujak dibuat dari ketan dicampur dengan kelapa yang dibuat menjadi adonan di wadah lesung yang diaduk menggunakan alu terbungkus plastik di ujungnya.(*)

 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB