Kemenparekraf Bakal Kembangkan Musik Tradisional Lombok

03 Maret 2022 09:30

GenPI.co Ntb - Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus menggali potensi music tradisional yang ada di Lombok.

Kemenparekraf menggali ini melalui program Aksilarasi atau aksi, selaras, dan sinergi.

“Program ini untuk mendukung destinasi skala prioritas yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Yakni Mandalika, Labuhan Bajo, Borobudur, Danau Toba, dan Likupang,” kata Subkoordinator Seni Musik Tim Teknis Aksilarasi Kemparekraf Prima Eka Dectyana, Rabu (2/3) dikutip dari Antara.

BACA JUGA:  Tandang Mendet, Tarian Sakral dari Pulau Lombok

Program ini, kata dia, dilaksanakan dalam jangka panjang.

Bagian dari mendukung pengembangan lima destinasi pariwisata prioritas. Termasuk di Lombok dengan adanya Mandalika.

BACA JUGA:  Gendang Beleq, Simbol Kemegahan Acara

Pada tahun kedua, fokus untuk mengembangkan potensi musik tradisional untuk produksi dan di tahun ketiga akan fokus pada tata kelola.

Pada tahun ketiga fokus pada tata kelola dan tahun berikutnya fokus untuk keberlanjutan produk musik tradisional yang telah dikolaborasikan dengan musik modern.

BACA JUGA:  Mengenal Sekilas Tentang Tari Gendang Beleq, Adat Suku Sasak

“Kegiatan aksilarasi adalah pengembangan melalui pendampingan di bidang musik, film, seni rupa, dan fotografi,” ucapnya.

Staf Direktorat Musik, Film, dan Animasi Kemenparekraf Eka Rangga Perwira mengatakan, selain pariwisata harus berkembang, Presiden Jokowi berharap ekonomi kreatif dengan pendekatan komunitas dapat berkembang.

Seni Lombok memiliki karakter khusus dan memiliki daya jual di dunia seperti Cilokak, gendang Belek dan banyak lagi.(*)

 

 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB