GenPI.co Ntb - Penikahan adalah salah satu tahap dari daur kejadian manusia, para pemimpin Sasak dari wilayah kerajaan Selaparang, Bayan, Pejanggik dan Pujut bersepakat menciptakan sebuah penataan sosial yang bernilai sangat dalam dan mendasar bagi kehidupan manusia yaitu Sorong Serah Aji Krame.
Mengutip Majelis Adat Sasak, Sorong Serah Aji Krame adalah persaksian tentang derajat kemartabatan.
Artinya, Sorong-serah (persaksian), Aji (derajat atau nilai), dan Krame (kemartabatan).
Terlahir, menjadi dewasa , menikah, memasuki usia tua dan meninggal merupakan tahapan manusia. Setiap tahap ini dirayakan oleh setiap suku dimanapun berada dengan cara yang berbeda beda.
Sorong Serah Aji Krame merupakan salah satu karya puncak para pemimpin Sasak dalam bidang penataan sistem sosial dengan pintu masuk yaitu pernikahan.
Secara harfiah Sorong Serah Aji Krame bermakana persaksian tentang derajat kemartabatan.
Sorong Serah Aji Krame adalah tuntunan berperilaku bagi setiap orang Sasak yang baru memasuki jenjang berumah tangga.
Sorong Serah Haji Krame di desain dengan seksama sebagai sebuah acara meletakan pondasi nilai agama.
Proses ini merujuk kepada nilai agama dalam konteks syariat, tarekat, hakekat, bahkan sampai tingkat marifat.
Begitulah dalamnya nilai yang terkandung dalam proses Sorong Serah dimana dalam proses ini dipersaksikan tentang esensi kejadian manusia.
Bagaimana manusia bertanggung jawab dan kemana manusia akan berpulang.(*)