Kisah Tentang Putri Mandalika yang Muncul dalam Bentuk Nyale

21 Februari 2022 05:00

GenPI.co Ntb - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika menjelma menjadi pusat perhatian dunia.

Keberadaan Sirkuit Mandalika menjadi salah satu sebab wilayah ini menarik perhatian.

Dari kemegahan kawasan ini, setiap event Bau Nyale, publik akan diajak kembali bernostalgia tentang kisah Puti Mandalika.

BACA JUGA:  Menparekraf Sandiaga Uno Hadiri Bau Nyale

Dahulu, ada sebuah kerajaan di Lombok. Raja memiliki seorang putri yang sangat cantik. Namanya adalah Putri Mandalika.

Pangeran dari semua kerajaan ingin menikahinya. Satu demi satu, mereka datang untuk melamarnya.

BACA JUGA:  Jelang Bau Nyale NTB Berpotensi Diguyur Hujan

Putri Mandalika adalah gadis yang baik. Dia benci membuat orang sedih. Jadi, ketika para pangeran itu datang untuk melamarnya menjadi istri mereka, dia sangat bingung. Dia tidak bisa memutuskan, dan dia juga tidak ingin membuat mereka sedih.

Sang raja kemudian mengadakan kompetisi di pantai Seger Kuta, Lombok. Dia meminta semua pangeran untuk mengambil bagian dalam kompetisi memanah.

BACA JUGA:  Merawat Cerita Putri Mandalika dengan Karnaval Bau Nyale

Aturannya sederhana, siapa pun yang menembak sasaran dengan sempurna, dia bisa menjadi suami dari putrinya yang cantik.

Karena tidak ada seorang pun yang menjadi pemenang, maka mereka mulai berdebat. Mereka mengaku sebagai yang terbaik. Argumen itu semakin panas.

Pertempuran menjadi lebih besar. Dan bahkan seperti perang, karena semua pangeran membawa prajurit mereka dalam kompetisi memanah.

Putri Mandalika benar-benar khawatir. Dia tidak ingin perang menjadi lebih besar dan melukai banyak orang. Akhirnya, dia punya ide.

Hal itu membuat kekacauan di pantai. Orang-orang berteriak. Semua pangeran mencoba berenang untuk menemukan sang putri. Tapi tidak ada yang berani melompat di laut, ombaknya terlalu tinggi.

Setelah beberapa jam berusaha mencari sang putri, tiba-tiba mereka menemukan banyak cacing laut di pantai.

Raja kemudian menyadari bahwa putrinya telah kembali sebagai cacing laut. Belakangan dia menamakan cacing itu sebagai nyale 

Kini, Pantai Seger tak hanya menarik perhatian dunia karena Nyale semata. Pantai Seger telah menjelma sebagai salah satu kepingan Surga yang melengkapi keberadaan Sirkuit Mandalika.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB