GenPI.co Ntb - Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengaku kecewa karena kerugian event World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika diumbar.
InJourney menyebut kerugian terbesar Sirkuit Mandalika berasal dari WSBK. Ajang tersebut menyumbang kerugian Rp100 miliar.
Menurut Pathul, kerugian tidak perlu diumbar. Dia menilai mengumbar kerugian mendiskreditkan daerah karena investor takut masuk.
Menurut dia, pengusaha terbiasa membakar uang terlebih dahulu. Sebab, tidak semua pengusaha pada tahun pertama, kedua, dan ketiga langsung untung.
Pathul menilai penyebab kerugian karena faktor promosi yang tidak maksimal. Selain itu, tidak tertutup kemungkinan juga karena manajemen di internal.
"Kami pemerintah kabupaten tidak ada kapasitas sebagai pengawas mereka. Kami tidak tahu orang rugi atau untung," kata Pathul kepada GenPI.co NTB, Jumat (16/6).
Ketua DPD Partai Gerindra NTB itu mempertanyakan pihak yang mengawasi manajemen.
Pada intinya, pemerintah daerah mendukung sepenuhnya kawasan ekonomi khusus (KEK) yang di dalamnya terbangun sirkuit.
"Sebagai bentuk dukungan, kuburan kakek nenek moyang kami sudah dipindahkan demi cita-cita pemerintah pusat, terutama presiden," ujar Pathul.
Mantan Wakil Bupati Lombok Tengah itu curiga akan dibangun sirkuit di tempat lain atau luar NTB.
"Ada apa ini? Tidak perlu beberkan kerugian. Ruginya bidang apa saja? Kami tidak tahu," ucap Pathul. (*)