GenPI.co Ntb - Gabungan aktivis Enam Sekawan kembali demonstrasi di kantor bupati Lombok Barat untuk menuntut pencopotan Direktur Utama (Dirut) PT Air Minum Giri Menang (AMGM) Lalu Ahmad Zaini sesuai rekomendasi DPRD Lombok Barat.
Selain itu, massa juga menuntut tarif air diturunkan dan tranparansi alur mekanisme pemanfaatan retribusi sampah.
Para aktivis juga meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit independen pengelolan keuangan PT AMGM.
Tuntutan lainnya ialah memperjelas alokasi CSR pengelolaan sumber mata air dan membatalkan acara jalan sehat yang diduga bermuatan politik.
Perwakilan gabungan aktivis Enam Sekawan Asmuni mendukung langkah DPRD dan mendorong Bupati Lombok Barat mencopot Dirut PT AMGM Lalu Ahmad Zaini.
"Kami akan segera bersurat ke BPK untuk mengaudit Dirut PT AMGM agar segera dicopot," kata Asmuni kepada GenPI.co NTB, Rabu (14/6).
Asmuni juga menyinggung anggaran jalan sehat yang akan diadakan PT AMGM pada Minggu 18 Juni 2023 dengan hadiah satu unit rumah, paket umrah, motor, dan lainnya.
"Kami duga acara ini sarat bermuatan politis. Kalau pakai anggaran pribadi, silakan. Sah-sah saja," tegas Asmuni.
Aktivis lainnya, Alhadi, mengatakan pihaknya pengin langsung ditemui Bupati Lombok Barat agar mendapatkan jawaban yang jelas.
"Kami ingin bupati memberikan asas keadilan kepada masyarakat Lombok Barat terkait tingginya tarif air," jelas Adi.
Dia mengaku masyarakat merasa tercekik dengan tingginya tarif pembayaran air.
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Barat Hajjah Sumiatun mengatakan tarif air merupakan ranah PT AMGM.
"Untuk jalan sehat, saya akan minta bupati mengambil sikap agar kegiatan tersebut dibatalkan," kata Sumiatun di tempat yang sama.
Politikus Golkar itu mengungkapkan tidak mengetahui mekanisme penyaluran dana CSR.
"Terkait dividen agar PT AMGM segera dibayarkan," ucap Sumiatun. (*)