GenPI.co Ntb - Kawanan copet yang beraksi di kantor Bupati Lombok Tengah saat pelepasan calon jemaah haji ternyata merupakan spesialis.
Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Hizkia Siagian mengatakan lima copet tersebut berasal dari Kabupaten Lombok Timur.
Hizkia menjelaskan, dari kelima pelaku, tiga di antaranya berperan sebagai eksekutor.
"Satu orang bertugas sebagai pembawa hasil curian dan satunya lagi jadi ojek," kata Hizkia kepada GenPI.co NTB, Senin (12/6).
Dia mengungkapkan pelaku sudah merancang strategi sejak awal sebelum melancarkan aksi.
"Aksinya sudah terkonsep. Mereka tahu tugas masing-masing saat beraksi," ujar Siagian.
Berdasarkan keterangan pelaku saat penyelidikan, mereka mengaku sering mencopet.
"Mereka sering beraksi di tengah kerumunan agar tidak terlalu dicurigai," jelas mantan Kasat Narkoba Polres Lombok Tengah itu.
Pelaku juga sudah menargetkan mencopet lagi ke Asrama Haji, Mataram, setelah berhasil di Lombok Tengah.
Modus yang dilakukan pelaku ialah berdesak-desakan di tengah kerumunan pengantar calon jemaah haji.
Polres Lombok Tengah mengamankan barang bukti berupa sembilan unit handphone berbagai merek.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun. (*)