Merasa Janggal, DPRD Lombok Barat Minta Laporan Keuangan PT AMGM

23 Mei 2023 14:22

GenPI.co Ntb -  

DPRD Kabupaten Lombok Barat meminta pertanggungjawaban PT Air Minum Giri Menang (AMGM) perihal laporan keuangan pada 2022.

Anggota DPRD Lombok Barat Ahmad Zaenuri mengatakan pendapatan PDAM Giri Menang lebih dari Rp 130 miliar per tahun. 

BACA JUGA:  Incar DPRD Lombok Tengah, Lalu Buntaran: Hanya Harga Diri yang Tidak Saya Jual

Menurut dia, data tersebut diberikan PDAM dalam selembar catatan. Namun, sejauh ini pihaknya belum menerima penjelasan secara terperinci peruntukan pendapatan PDAM.

Dari hasil analisis yang dilakukan berdasarkan pendapatan per tahun, terdapat sisa dana Rp 75 miliar.

BACA JUGA:  Sering Mangkir Rapat, Dirut PDAM Diusulkan DPRD Lombok Barat Usul Dicopot

"Jumlah pegawai di sana 250 orang. Taruh, lah, masing-masing digaji Rp 10 juta. Setahun berarti Rp 30 miliar," kata Zaenuri kepada GenPI.co NTB, Selasa (23/5).

Sementara itu, setoran ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan Pemerintah Kota Mataram sebesar Rp 15 miliar setahun.

BACA JUGA:  Diusulkan Dicopot dari Dirut PDAM, Zaini: Biar Publik Menilai Tujuan DPRD Lombok Barat

"Masih ada sisa Rp 85 miliar. Anggap saja bayar pajak dan biaya perawatan Rp 10 miliar. Jadi, sisanya Rp 75 miliar," sebut Zaenuri.

Politikus PKPI itu meminta Direktur Utama PDAM Lalu Ahmad Zaini menyampaikan laporan keuangan secara terperinci kepada eksekutif dan legislatif selaku pengawas daerah.

"Kami minta karena masa jabatan direktur berakhir pada 2024. Sebelum meninggalkan jabatan, mari sama-sama terbuka agar terang benderang dan tidak menimbulkan fitnah," ucap Zaenuri.

Anggota Komisi III itu menjelaskan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Lombok Barat sudah tiga kali meminta laporan dari PDAM Giri Menang.

"Sampai sekarang, kami belum dikasih laporan neraca kas maupun aset," terang Zaenuri.

Pihaknya meminta laporan keuangan agar mempunyai payung hukum untuk bertindak.

Menurut dia, jika tidak memegang catatan, otomatis taak tahu apa yang akan disampaikan kepada publik.

"Kami hanya ingin keterbukaan. Kalau persoalan ini clear, kami bisa menjelaskan sehingga masyarakat tidak bertanya lagi," jelas Zaenuri.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Giri Menang Lalu Ahmad Zaini mengatakan semua laporan keuangan sudah diaudit akuntan publik dan laporan kinerja oleh BPKP setiap tahun.

"Hasilnya sudah diserahkan kepada pemilik melalui komisaris dan dinyatakan diterima melalui RUPS tiap tahun. Sudah selesai tanpa ada masalah," kata Zaini saat dihubungi secara terpisah oleh GenPI.co NTB, Selasa (23/5).

Menurut dia, laporan yang dipakai ialah hasil audit, bukan hasil kira-kira secara personal. (*)

GenPI.co Ntb -  

GenPI.co Ntb -  

GenPI.co Ntb -  

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB