Tulisan Fee SMAN 11, Robihatul Khairiyah : Itu Utang Adik Saya

05 Agustus 2022 22:29

GenPI.co Ntb - Wakil Sekretaris Partai Demokrat Robihatul Khairiyah akhirnya angkat bicara terkait namanya yang disebut terkait dengan bukti transfer dana alokasi khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB.

Kepada GenPi.co NTB dia menyebut bahwa itu pelunasan utang dari orang yang bernama Hardiansyah.

Diceritakan, Hardiansyah ini terlibat utang piutang dengan adeknya yang bernama Al.

BACA JUGA:  Kejati NTB : Dugaan Fee DAK, Menyelidiki Tanpa Menunggu Laporan

Karena rekening adeknya itu tidak bisa menerima transfer lebih dari Rp 25.000.000 maka rekeningnya dipinjam.

"Adek saya ini butuh ditransferkan Rp 75.000.000 oleh Hardiansyah," katanya Jumat (5/8) malam.

BACA JUGA:  Ngeri, Lagi Fee Diduga DAK Beredar, Muncul Nama Petinggi Partai

"Kebetulan rekening saya bisa menerima transfer lebih dari Rp 25.000.000 sehingga dipakai buat transit," sambungnya.

Khairiah pun mengaku baru malam ini bertemu dengan Hardiansyah karena adanya berita media ini yang menyinggung namanya.

BACA JUGA:  Partai Demokrat dalam Pusaran Dugaan Fee DAK Dikbud, Benarkah?

Sebelumnya, media ini sudah berulangkali menghubungi dan mengkonfirmasi melalui nomor handphone, namun disebut nomor itu dipegang oleh anaknya.

Ditanya soal bukti transfer yang tertulis untuk fee SMA 11, dirinya mengaku tidak tahu dan mengalihkan ponselnya ke Hardiansyah.

Hardiansyah yang berprofesi sebagai pemusik asal Masbagik Lombok Timur ini menyebut dirinya memang ada utang ke Al atau adeknya Khairiyah.

Ditanya berapa utangnya ke Al, dia agak ragu menyebut angka antara Rp73.000.000 atau Rp75.000.000.

Soal dalam bukti transfer yang menyebut fee SMA 11, dia pun berdalih itu salah ketik.

Ditanya apakah dirinya mengetahui soal fee dan DAK yang saat ini ramai diperbincangkan, dia pun mengaku tidak tahu.

"Saya tidak ngerti apa itu fee DAK, cuma saya ada utang sudah ke Bang Al," tepisnya.

Saat hendak mengirim uang itu, dia menjelaskan ke Al selain BCA tidak bisa mengirim lebih dari Rp.25.000.000.

"Di situlah kemudian Al ini mengirimkan rekening BCA keluarganya," ucapnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB