Nelayan Sebaiknya Tak Melaut, BMKG Sebut Gelombang Pasang Tinggi

24 Juli 2022 18:00

GenPI.co Ntb - Nelayan diminta tak melaut dulu, kondisi gelombang laut beberapa hari ke depan cukup tinggi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai gelombang tinggi mencapai dua meter di wilayah Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Sape hingga Samudra Hindia di NTB.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Aprilia Mustika Dewi mengatakan, ada risiko terhadap pelayaran dampak dari gelombang tinggi.

BACA JUGA:  Kota Kok Begini Sih, Kawasan Kumuh di Mataram Ada 99,8 Hektare

Sehingga para nelayan diharapkan tidak pergi melaut untuk mencegah kecelakaan akibat cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam pekan ini.

Warga pengguna jasa angkutan dan penyeberangan laut atau yang berencana beraktivitas di pesisir maupun di wilayah perairan sekitar NTB diminta tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi yang terjadi.

BACA JUGA:  Disdag Mataram Temui Hiswana Migas Bahas Stok Elpiji Subsidi

Terpisah, Rajak salah satu nelayan di Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah mengatakan angin dan gelombang tinggi saat ini masih terjadi di wilayah perairan NTB, sehingga hasil tangkapan para nelayan mulai berkurang.

Meskipun terjadi gelombang dan angin kencang, sebagian para nelayan tetap pergi melaut untuk mencari ikan.

BACA JUGA:  Terkait Joki Cilik, Ini Harapan Ketua Komisi Pacuan Kuda NTB

"Selama masih terjadi angin kencang dan gelombang, hasil tangkapan pasti berkurang," katanya.

Hasil tangkapan para nelayan berkurang sejak bulan Juli dan diprediksi hingga bulan Agustus. Setelah itu diperkirakan angin kencang, gelombang tinggi di wilayah perairan NTB berkurang.

"Biasanya sampai Agustus angin kencang dan gelombang di perairan NTB terjadi," tutupnya.(*)


 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB