Disdag Mataram Temui Hiswana Migas Bahas Stok Elpiji Subsidi

23 Juli 2022 15:00

GenPI.co Ntb - Kelangkaan elpiji subsidi 3 kilogram berpotensi terjadi di Kota Mataram akibat kenaikan harga elpiji non subsidi.

Dinas Perdagangan Kota Mataram pun mengantisipasi potensi kelangkaan ini.

"Kita khawatir kenaikan harga elpiji non subsidi akan menyebabkan kelangkaan elpiji 3 kilogram. Apalagi di Bima, Pulau Sumbawa, sudah mulai langka," kata Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida.

BACA JUGA:  Polda NTB Bidik Proyek Fisik di Dompu, Nilainya Tak Main-main

Dikatakan, antisipasi yang dilakukan Disdag Kota Mataram antara lain, telah mengumpulkan para agen elpiji 3 kilogram se-Kota Mataram, serta pihak dari Hiswana Migas pada Kamis (21/7).

Dari penjelasan Hiswana Migas, katanya, saat ini stok elpiji 3 kilogram untuk Kota Mataram masih aman dengan kuota 18.769 metric ton per tahun atau 6.256,3 tabung.

BACA JUGA:  Dikbud NTB Persilahkan Para Penyuplai Terlibat dalam DAK Sekolah

"Sementara stok elpiji 3 kilogram di Mataram disebut Hiswana Migas masih basah atau mencukupi," terangnya.

Lebih lanjut, kendati dari Hiswana Migas, mengakui saat ini mereka juga telah mengirim elpiji 3 kilogram ke Bima di Pulau Sumbawa untuk membantu kelangkaan.

BACA JUGA:  Kota Kok Begini Sih, Kawasan Kumuh di Mataram Ada 99,8 Hektare

"Tapi kita sudah menekankan agar pengiriman itu tidak mengganggu kuota Kota Mataram, sehingga tidak terjadi kekosongan stok di Mataram," imbuhnya.

Di sisi lain terkait dengan harga, pada tingkat agen masih sesuai dengan harga eceran tertinggi Rp14.850 per tabung. Tapi karena kesulitan mencari uang kembalian, agen biasanya menjual Rp15.000.

"Jika masyarakat menemukan agen menjual harga di atas HET, harus segera dilaporkan dan kita bersama Hiswana Migas siap mengambil tindakan. Bahkan Hiswana Migas mengancam mencabut izin operasional agen," tutupnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB