Makin Terkendali, Kasus PMK di Kabupaten Loteng Tersisa 12 Persen

19 Juli 2022 07:04

GenPI.co Ntb - Kasus penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terus menurun.

Data terbaru Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Loteng jumlah kasus PMK pada ternak sapi, kerbau dan kambing yang saat ini masih dalam proses pengobatan sebanyak 12 persen dari total kasus 25 ekor.

"Kasus PMK di Lombok Tengah saat ini tinggal sekitar 3.000 ternak yang masih sakit," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Loteng, Lalu Taufikurahman.

BACA JUGA:  Bang Zul Bahas Utang, Politisi Ini Malah Bawa-bawa Pengadilan

Pihaknya bersama TNI-Polri terus fokus melakukan pengobatan dan pencegahan penyebaran wabah PMK di Lombok Tengah.

Tingkat kesembuhan kasus PMK di Lombok Tengah saat ini mencapai 90 persen lebih atau ternak yang terkena semakin sedikit.

BACA JUGA:  Aturan Karantina Jemaah Haji Mataram, Kemenag Tunggu Arahan Pusat

"Total ternak yang sembuh 22 ribu ekor," katanya.

Dijelaskan, capaian vaksinasi PMK di Lombok Tengah saat ini cukup tinggi, bila dibandingkan dengan kabupaten/kota di NTB, yakni sebanyak 1.300 dosis.

BACA JUGA:  Nyaman, Sepekan Ini Cuaca di NTB Cerah dan Kadang Hujan Ringan

Penyebaran wabah PMK di Lombok Tengah saat ini relatif menurun, hal itu terlihat dari angka kesembuhan ternak yang terkena PMK.

"Vaksinasi tetap jalan, kami masih menunggu vaksin dari pemerintah Provinsi NTB," ucapnya.

Pelayanan vaksinasi saat ini dilakukan di wilayah yang tidak pernah terkena wabah PMK seperti di daerah yang terisolir atau di dusun.

Vaksin PMK ini hanya bisa diberikan kepada ternak yang sehat, sedangkan untuk ternak yang terkena tidak bisa diberikan vaksin, kecuali telah lewat enam bulan sejak sembuh.

"Vaksinasi PMK saat ini kita fokus di wilayah yang bebas PMK," katanya.

Ditambahkan, mengimbau kepada masyarakat untuk bisa melapor kepada petugas, jika ingin mendapatkan vaksinasi PMK, baik secara kelompok atau individu.

"Vaksin PMK ini aman, untuk meningkatkan kekebalan tubuh ternak dan tidak terkena wabah PMK," katanya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB