Akhirnya Ternak di NTB Divaksin, Wagub Prediksi PMK Terkendali

26 Juni 2022 08:00

GenPI.co Ntb - Vaksinasi ternak untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) dimulai. Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah memulai pemberian vaksin di Provinsi NTB.

Menurutnya penanganan PMK pada hewan ternak seperti sapi harus disikapi dengan ketenangan disertai adanya sinergitas, kolaborasi, dan pemahaman yang baik oleh seluruh stakeholders.

"Pentingnya edukasi kepada para peternak, sehingga ketika terjadinya penyebaran virus PMK para peternak tidak panik dan paham apa yang harus dilakukan," katanya, Sabtu (25/6/2022).

BACA JUGA:  Peduli Lingkungan, Bambang Kristiono Bantu PJUTS di Lombok

Wagub menekankan ini dalam Apel Siaga Vaksinasi Perdana PMK yang berlangsung di Halaman Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB.

Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB menegaskan, virus PMK bisa disembuhkan sebagaimana penyakit lain yang menyerang ternak.

BACA JUGA:  Hanya 4 Persen, Bidan dengan Pendidikan Profesi di Mataram

"PMK sama dengan virus yang lain dan bisa disembuhkan, butuh ketenangan dan pemahaman sehingga tau apa yang harus dilakukan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan sekaligus pejabat otoritas veteriner Provinsi NTB,  drh. Muslih menjelaskan, penyebaran vaksin perdana PMK dilakukan secara serentak di Kabupaten/Kota dengan melakukan pemetaan disetiap wilayah dengan tingkat populasi sapi terbanyak. 

BACA JUGA:  BP2MI Gagalkan Pengiriman Puluhan TKW Ilegal dari NTB

"Vaksin PMK diberikan kepada sapi yang masih sehat dan belum terkena virus PMK. Hal ini dikarenakan, sapi yang sudah terkena virus PMK maka sudah terbentuk antibodi didalam tubuhnya," jelasnya.

Populasi sapi di Pulau Lombok sebanyak 590.000 ekor, dan yang terkena virus PMK sebanyak kurang lebih 40.000 ekor sapi, sehingga perlunya diberikan vaksin kepada sapi yang belum terkena virus PMK. 

"Sehingga untuk sapi - sapi yang belum terjangkit maka diperlukan tindakan seperti vaksin, karena  pengobatan bukan alternatif terbaik, pencegahannya dengan vaksinasi," ungkapnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB