Data Terbaru, Ternak Terjangkit PMK di Loteng Tembus 12.000 Ekor

21 Juni 2022 12:00

GenPI.co Ntb - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mencatat sebanyak 12.313 ekor ternak sapi, kerbau dan kambing terkena wabah penyakit mulut dan kuku sejak mewabah usai Lebaran Idul Fitri.

"Jumlah kasus PMK sebanyak 12.313 ekor terdiri dari ternak Sapi 12.063 ekor, kerbau 177 ekor, kambing 73 ekor," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Taufikurahman dilansir dari ANTARA.

Angka kesembuhan ternak yang terkena wabah PMK, kata dia, cukup tinggi. Dari data terakhir ternak sembuh sebanyak 6.201 ekor atau 50 persen dari total kasus yang terdiri dari sapi 6.044 ekor, kerbau 115 ekor, kambing 42 ekor.

BACA JUGA:  CCTV Tersebar di 5 Lokasi, Mataram Terapkan Tilang Elektronik

"Ternak yang masih dirawat atau terkena gejala PMK itu sebanyak 6.112 ekor sapi, kerbau maupun kambing," bebernya.

Untuk mengantisipasi meluasnya wabah PMK tersebut, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya baik itu dengan memberikan pelayanan pengobatan, penyemprotan disinfektan dan isolasi ternak yang terkena PMK.

BACA JUGA:  MXGP Samota, Polda NTB Kerahkan Tim Pemburu Drone

Selain itu, pemerintah daerah juga menutup semua pasar hewan di Lombok Tengah dalam rangka mencegah penyebaran wabah PMK dengan membatasi penggerakan ternak.

"Pasar hewan sementara waktu masih ditutup," imbuhnya.

BACA JUGA:  PMK Mewabah, Personel Kodim Loteng Bantu Mengecek Hewan Kurban

Dia mengimbau para penjual ternak untuk membuka kios penjualan hewan kurban dengan tetap menerapkan protokol kesehatan PMK.

Hal itu dilakukan supaya ternak yang dijadikan hewan kurban tetap sehat dan sesuai dengan ketentuan.

"Warga yang ingin beli hewan kurban bisa datang ke kios penjualan hewan kurban. Tidak mesti di pasar hewan, karena masih ditutup," tutupnya.(*)

 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB