Lahan Gili Trawangan, Ada Apa Gubernur Curhat Begini?

16 Januari 2022 16:00

GenPI.co Ntb - Masih ada ganjalan yang terjadi di Gili Trawangan, di aset seluas 65 hakter itu ada penyewa yang memberikan uang miliaran ke seseorang.

Padahal jelas-jelas itu adalah aset milik pemerintah yang belum mengeluarkan hak guna bangunan (HGB) maupun sertifikat hak milik (SHM) setelah putus kontrak dari PT Gili Trawangan Indah (GTI).

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menuliskan di akun facebooknya, persoalan Tanah Gili Trawangan mestinya sudah selesai.

BACA JUGA:  Aset Gili Trawangan, Pemprov NTB Tak Terbitkan SHM

Masyarakat kecil apalagi yang kurang mampu nggak boleh di pungut bayaran bahkan harus dibantu.

“Saya sudah sampai kan ini ke Tim Satgas agar didengar, dipatuhi dan dilaksanakan,” tulisnya.

BACA JUGA:  Pemanfaatan Lahan Gili Trawangan, Begini Penjelasan Ketua Satgas!

Dia melanjutkan, tapi bagi yang menggunakan lahan untuk usaha dan bisnis tentu harus ada kontribusinya pada daerah. Ini pun tidak boleh memberatkan.

Situasi sedang berat jadi teman-teman satgas harus bijak, terukur dan datang dengan niat membantu.

BACA JUGA:  Lotara berharap Berkah dari MotoGP dan Gili Festival

Pengusaha kecil, menengah sampai besar harus dibantu semua secara proporsional. 

“Kalau masih ada yang ribut mau SHM silahkan saja kalau celah hukumnya memungkinkan. Kami tidak sedang cawe-cawe dan punya kepentingan apa-apa selain menegakkan kebenaran, keadilan dan aturan main,” lanjutnya. 

Gubernur mengingatkan, jangan sampai ada yang membuat gaduh dan ribut karena sudah melanggar. 

Kalau ada yang sudah menyewakan lahan punya pemerintah, dia mengajak untuk berbicara baik-baik.

“Dan kami akan bantu dan fasilitasi,” lanjutnya

Investor yang sudah kadung membayar  akan diusahakan untuk diringankan bebannya. Investor harus dihargai dan coba juga untuk dibantu agar bebannya tidak berat.

Dan bagi yang sudah menyewakan lahan yang sebenarnya bukan miliknya dan menerima uang di depan dia minta kooperatif.

“Ayo kooperatif dan kita bicara baik-baik Semua Insya Allah ada jalan keluarnya. Selalu ada Jalan Terbaik kata Pance Pondaag,’ tutupnya.

Postingan ini pun disertai dengan potongan percakapan seorang penyewa lahan di Gili Trawangan.

Sewa tersebut mencapai Rp 9,7 Miliar untuk 20 tahun.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov NTB dan warga yang menempati aset bersepakat untuk bekerja sama.

Warga yang telah setuju itu pun dipersilahkan membuat kesepakatan dengan Tim Optimalisasi Aset Gili Trawangan.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB