GenPI.co Ntb - Pemilik Rumah Produksi Sate Rembige Goyang Lidah, Musleh mengatakan, Sate Rembiga dalam kemasan dapat dinikmati masyarakat nasional dan internasional.
“Kami memberikan apresiasi terhadap Pemprov karena sudah banyak membantu proses pembinaan dan pendampingan melalui Dinas Perindustrian,” katanya belum lama ini.
Disebutkan butuh waktu delapan bulan untuk dapat memproduksi Sate Rembiga dalam kemasan.
Masyarakat yang berasal dari daerah yang jauh, dengan mudah dapat membawa makanan berbahan daging sapi ini.
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah sendiri menyebut, hadirnya produk kemasan Sate Rembiga sekaligus membuka pikiran publik.
Industrialisasi bukan hanya sekedar pabrik besar atau membuat mobil.
Industrialisasi pun dapat menyentuh rakyat kecil. Diantaranya, Sate Rembiga yang sebelumnya tradisional, memiliki bentuk kemasan.
Nantinya nantinya akan ada permintaan cabai dan tomat dalam jumlah besar.
Sehingga petani akan menjadi lebih sejahtera dan lapangan kerja baru semakin banyak tersedia karena industrialisasi.
Dia pun optimis permintaan terhadap makanan khas tradisional akan meningkat dengan pola kemasan itu.(*)