GenPI.co Ntb - Rutinitas di hari biasa seringkali tak berjalan normal saat bulan Ramadan.
Seperti pengukuran gula darah.
Saat Ramadan biasa ada beberapa perubahan waktu pengecekan gula darah selama puasa.
Melansir dari Hello Sehat, Studi yang dilakukan oleh International Diabetes Federation (IDF) berkolaborasi dengan Diabetes and Ramadan (DAR) International Alliance mencoba meneliti hal ini.
Hasilnya, peneliti menyimpulkan bahwa cek gula darah saat puasa bisa dilakukan pada waktu-waktu berikut ini.
Ketika sahur.
Pagi hari.
Pada jam 12 siang.
Sore hari.
Menjelang berbuka puasa.
Dua jam setelah berbuka puasa.
Di jam berapa pun ketika merasakan gejala kurang enak badan, hipoglikemia, atau hiperglikemia.
Biasanya kadar gula darah yang sangat rendah (hipoglikemia) ditandai dengan detak jatung tidak beraturan, kulit pucat, badan gemetar, lapar, dan berkeringat.
Sementara itu, kadar gula darah yang sangat tinggi (hiperglikemia) ditandai dengan lapar dan haus, penglihatan kabur, sakit kepala, sering buang air kecil, dan kelelahan.
Jika diabetesi mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas atau gejala diabetes yang biasanya dirasakan kembali kambuh, segera hubungi dokter.(*)