GenPI.co Ntb - Herpepi harus berjuang sangat keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya setelah suaminya meninggal.
Janda asal Dusun Karang Dalem, Desa Batujai, Praya Barat, Lombok Tengah, itu berjualan pentol lilit di Desa Penujak.
Herpepi mengatakan usahanya tersebut merupakan warisan dari suaminya.
BACA JUGA: Tinggal di Rumah Reot, Inaq Manep Tidak Pernah Dapat Bantuan
Dia menggunakan uang hasil berjualan untuk memenuhi kebutuhan keseharian dan biaya sekolah dua anaknya.
"Anak saya masih SD dan SMP. Suami saya meninggal Januari 2023," kata Herpepi kepada GenPI.co NTB, Minggu (9/4).
BACA JUGA: Rumah Tidak Layak Huni di Lombok Tengah Capai 28 Ribu
Dalam sehari, dia bisa mendapatkan Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu dari menjual pentol lilit.
"Namanya usaha seperti ini hasilnya tidak menentu. Yang penting bisa menyambung hidup," ujar perempuan kelahiran 1987 itu.
BACA JUGA: Berkah Ramadan, 2 Warga Lombok Tengah Punya Rumah Baru Gratis
Dia berharap anaknya yang akan masuk sekolah menengah atas (SMA) bisa mendapatkan pendidikan secara gratis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
