"Perencanaan jangka panjang mulai A sampai Z kami siapkan demi memberikan kenyamanan dan keselamatan pasien," ujarnya.
Tahun depan, Mamang berharap RSUD Praya yang saat ini tipe C dapat menjadi rumah sakit dengan tipe B.
Untuk menuju tipe B, RSUD Praya masih kekurangan dokter subspesialis, seperti spesialis dalam, bedah, anak, kandungan, dan lainnya.
BACA JUGA: Universitas Hang Tuah Surabaya Kunjungan di RSUD Praya
"Minimal harus ada dua subspesialis. Faktanya, kami masih kekurangan SDM dan sementara masih menyewa dokter di luar," tutur dokter asal Dewa Kawo, Kecamatan Pujut, itu.
Di tempat yang sama, Ketua Akreditasi RSUD Praya Ketut Sudarsana menjelaskan untuk lulus akreditasi paripurna minimal 85 persen sasaran keselamatan pasien terpenuhi.
BACA JUGA: Perawat RSUD Praya Dilatih Pengobatan Luka Modern
"Untuk standar program nasional harus terpenuhi 100 persen baru dinyatakan lulus," jelasnya. (*)
BACA JUGA: Kasus BLUD RSUD Praya, Segera Disidangkan
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News