Di Rumah BUMN, Keunikan Sepatu dan Sandal Rajut dari Tarutung Dibantu Promosi

Di Rumah BUMN, Keunikan Sepatu dan Sandal Rajut dari Tarutung Dibantu Promosi - GenPI.co NTB
Ilustrasi. Foto: BRI

Untuk pemasangan sol, Nyoman mengakui sampai sekarang masih dilakukan di tempat Arniria Kesuma di Bogor.

Adapun untuk memasarkan sepatu dan sandal rajut, Nyoman mengunggah produknya di media sosial yang dikelolanya secara mandiri atau dari mulut ke mulut. 

Pembeli tertarik akan produk Nyoman karena polanya yang unik. Pola pada alas kaki rajut itu sudah disiapkan sendiri oleh Nyoman. 

BACA JUGA:  Konsisten Terapkan Prinsip Keberlanjutan, Indeks & Peringkat ESG BRI Menanjak

Selain itu, Nyoman pun pernah mempelajari pola merajut dari Arniria, sedangkan customer dapat melakukan penyesuaian dengan kombinasi warna maupun penyesuaian dengan bentuk kaki pembeli.

Pola dan teknik pembuatan dengan dirajut, menurutnya menjadi keunikan tersendiri sehingga produknya diminati pasar. 

BACA JUGA:  Memberi Makna Indonesia, Sederet Capaian BRI Terus Tebarkan Social Values

Nyoman yang melakukan proses rajut sendiri tanpa bantuan karyawan mengatakan, keunikan lain dari produknya adalah sepatu dan sandal yang satu
dengan yang lainnya akan selalu berbeda.

Untuk harga, sepatu dengan ukuran paling kecil dibanderol sekitar Rp250.000. Kemudian ada model boots yang dibanderol di kisaran Rp1 juta tergantung dari ukuran. 

BACA JUGA:  Rumah BUMN Tarutung Diresmikan, Kementerian BUMN dan BRI Perkuat UMKM Lokal

Sementara untuk sepatu dan sandal perempuan kisaran harganya berkisar Rp750.000 hingga Rp1 juta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya