Filosofi dari Bale Jajar, Rumah Adat Suku Sasak

Filosofi dari Bale Jajar, Rumah Adat Suku Sasak - GenPI.co NTB
Filosofi dari Bale Jajar, Rumah Adat Suku Sasak. (Foto : Disbudpar NTB)

GenPI.co Ntb - Bale adat atau rumah adat suku Sasak, masih kokoh berdiri sampai saat ini di Desa Sade, Lombok Tengah (Loteng).

Salah satunya, ialah Bale Jajar. Rumah adat ini, adalah tempat tinggal warga dengan ekonomi menengah ke atas.

Rumah tersebut, desainnya memiliki dua delam bale dan satu serambi yang disebut sesangkok.

BACA JUGA:  Filosofi Batik Sasambo, Kerukunan dan Kebersamaan

Tak hanya itu, bale ini memiliki sambi yang berguna untuk menyimpan bahan makanan dan lainnya.

Bahan untuk pembuatan Bale Jajar ini, sama dengan yang lain yakni memanfaatkan material jerami.

BACA JUGA:  Uma Lengge Bangunan Khas Suku Mbojo Bima

Bale Sejajar sendiri bagian depan, dilengkapi sekepat dan di belakang dilengkapi sekenam.

Makna dari Sekepat ialah, masyarakat Sasak tidak mau menerima sembarangan orang masuk ke dalam rumah.

BACA JUGA:  Keunikan Tradisi Pelontak dan Pelengkak di NTB

Atas dasar itulah, dibuat saung atau berugak yang berdiri terpisah dari rumah tinggal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya