Mengenal Kiai Mas Mirah, Pendakwah Agama dari Lombok

Mengenal Kiai Mas Mirah, Pendakwah Agama dari Lombok - GenPI.co NTB
Tim Ekspedisi Sejarah PDI Perjuangan dan M16 sedang berada di Makam Kiai Mas Mirah. Dari kanan Direktur M16 Bambang "Didu" Finarwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Suhaimi, Ketua Litbang M16 M Zainul Pahmi, dan politisi PDI Perjuangan Ruslan Turmuzi (dua dari kiri)

Kiprah Kiai Mas Mirah menyebarkan agama Islam di Pulau Lombok cukup berpengaruh.

Dia mulai menyebarkan Islam sekitar tahun 1700. Tak hanya di Pulau Lombok, bahkan dakwahnya disebut meluas sampai di Pulau Jawa.

Oleh karena itu, makam Kiai Mas Mirah bersama ayahnya sering dikunjungi peziarah dari Jawa.

BACA JUGA:  Nongkrong di Kafe Umami Mataram, Suasananya Asyik Lho

Dalam berdakwah, Kiai Mas Mirah dikenal paling simpel dan mudah dicerna umat.

Bahasa dakwahnya paling populer di Lombok adalah kata-kata solah mu gaweq, solah mu dait, lenge mu gaweq, lenge mu dait, terjemahan bahasa Indonesianya baik anda kerjakan, maka baik pula yang anda dapatkan. Jelek anda kerjakan, maka jelek pula yang anda dapatkan.

BACA JUGA:  Pemprov NTB-Unair Berkolaborasi untuk Pendidikan Vokasi

Sayangnya, tak banyak peninggalan yang tersisa dari Kiai Mas Mirah. Bahkan silsilah lengkap keluarga kiai telah dimusnahkan saat penaklukan Lombok oleh penjajah.

Itu yang membuat kesulitan pihak keluarga mencari mata rantai silsilah.

BACA JUGA:  Simak Nih, 12 Calon Anggota Bawaslu NTB yang Lulus Tes Tulis

"Peninggalan yang tersisa adalah bejana. Itu pernah didatangi Dinas Kebudayaan untuk didaftarkan menjadi situs purbakala," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya