Ritual Ngayu-ayu, Wujud Syukur Panen yang Bagus di Sembalun

Ritual Ngayu-ayu, Wujud Syukur Panen yang Bagus di Sembalun - GenPI.co NTB
Ritual Ngayu-ayu digelar oleh masyarakat Sembalun Bumbung sebagai bentuk syukur atas panen padi yang bagus. (foto : ANTARA)

GenPI.co Ntb - Desa Sembalun Bumbung, NTB terletak di kaki Gunung Rinjani merupakan salah satu kawasan yang memiliki kekayaan alam yang subur, selain itu memiliki keanekaragaman tradisi dan budaya.

Desa ini sudah lama dikenal memiliki panorama nan indah memanjakan mata setiap pengunjungnya, dan kekayaan alam berupa gunung dan bukit yang mempesona.

Desa Beleq merupakan desa pertama yang ada di wilayah kaki Gunung Rinjani, yang didirikan oleh leluhur setempat yang menjadi cikal bakal masyarakat Sembalun dan kini menjadi desa adat.

BACA JUGA:  Peningkatan Covid-19, Satgas Minta Pengetatan Masker di Mataram

Selain itu, bagi yang menyukai wisata budaya, Sembalun memiliki atraksi budaya unik bernama "Ritual Adat Ngayu-Ayu" yang digelar tiga tahun sekali.

"Ritual adat ini digelar tiga tahun sekali, ritual ini sebagai peringatan atas seluruh rangkaian kejadian masa lalu. Dan ritual ini berupa pengambilan air suci dari 13 mata air dan Sembalun", kata Mahli, ketua panitia Ritual Adat Ngayu-Ayu Kamis (14/7).

BACA JUGA:  Putra NTB Kebanggaan, Zohri Catatankan Waktu Terbaik Musim Ini

"Ngayu-Ayu merupakan ritual peninggalan leluhur, yang mencerminkan rasa syukur terhadap anugerah Yang Maha Kuasa", imbuhnya.

Rangkaian Ritual ini, lanjut Mahli mulai digelar di berugak desa di Sembalun Bumbung. Dengan memberangkatkan air hanya dari berugak desa menuju berugak Reban Bande.

BACA JUGA:  Tom Vialle Tercepat di Kelas MX2, Pembalap Indonesia Peringkat 9

Selain itu, makna dari ritual Ngayu-Ayu juga merupakan bentuk rasa syukur. Karena terhindar dari bencana dan penyakit, yang konon di zaman dahulu sering dialami masyarakat setempat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya