Melihat Rumah Tradisional Sasak yang Kuat Hadapi Bencana

Melihat Rumah Tradisional Sasak yang Kuat Hadapi Bencana - GenPI.co NTB
Rumah tradisional Suku Sasak yang ada di Desa Sade ini terkenal tahan terhadap bencana. (foto : Antara)

GenPI.co Ntb - Bangunan yang berdindingkan bambu yang dianyam serta atap ilalang, tampak masih kokoh berdiri padahal di perut bumi bangunan itu telah terjadi pergerakan patahan berkekuatan 7 Skala Richter (SR) saat terjadi gempa bumi pada 2018.

Bangunan kokoh itu merupakan rumah adat Bayan di Kampung Adat Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Hal tersebut sekaligus bisa menjadi pengingat akan sejumlah kearifan budaya lokal yang berada di tanah "Bumi Gora".

Kearifan lokal yang turun temurun dan sudah terbukti keampuhannya alias bukan hanya dongeng menjelang tidur.

BACA JUGA:  Tim Puma Polres Loteng Ringkus Tiga Rampok di Jonggat

Soal kearifan budaya lokal dalam mitigasi bencana tersebut dituturkan oleh tokoh masyarakat Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Lalu Sunting Mentas.

Dikatakan,kearifan budaya lokal dalam wujud konstruksi "rumah balai balak" harus dilestarikan dalam mengantisipasi ancaman gempa bumi.

BACA JUGA:  Ada Pohon Kurma Menuju Bandara, Begini Pesan Gubernur NTB

"Wilayah Indonesia yang terletak pada pertemuan tiga lempeng besar yaitu Pasifik dan Indo-Australia berdampak terhadap tingginya potensi bencana termasuk di wilayah NTB, sehingga diperlukan kearifan lokal seperti dalam konstruksi bangunan," katanya dilansir dari Antara.

Dijelaskan, peran kearifan budaya lokal dalam menghadapi atau memitigasi bencana ke depan sangat penting, karena konstruksi rumah suku Sasak pada zaman dahulu dirancang tahan gempa.

BACA JUGA:  Miris, Sungai Tanpa Jembatan di Pemoles Dekat KEK Mandalika

Terbuat dari kayu dan bentuknya yang lancip seperti rumah tani yang memiliki teras depan dan rumah balai balak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya